Selasa, 26 Januari 2010

Rahasia Sukses Bicara di Depan Umum



BAGI sebagian orang, bicara di depan umum bisa jadi momok yang menakutkan. Menjadi semacam fobia tersendiri. Namun, bagi segelintir orang lainnya, bicara di depan umum justru menjadi sumber mata pencaharian. Apa rahasia bisa sukses bicara dengan lancar di depan umum?

“Untuk bicara di depan umum diperlukan persiapan, tapi hati-hati juga, ada orang yang bisa jadi takut untuk bicara karena terlalu banyak persiapan. Menurut saya, boleh mempersiapkan diri ketika akan bicara di muka umum, tapi yang terutama harus nyaman dengan diri sendiri dulu. Ragu untuk tampil adalah musuh nomor 1,” tips dari Alexander Sriwijono, psikolog sekaligus salah seorang penulis buku Talk-inc Points di acaratalkshow yang digelar di Kinokuniya, Plaza Senayan, Kamis (28/05). Kadang, ragu menghampiri karena kita berpikir bahwa orang yang akan kita ajak bicara, atau para hadirin ini, lebih tua dan lebih tahu ketimbang kita. Usahakan untuk berpikir lebih positif.

Becky Tumewu dan Erwin Parengkuan mengatakan bahwa bicara merupakan hal yang alamiah yang dimiliki manusia. Maka, seharusnya manusia tak perlu takut untuk berbicara. Menanggapi pernyataan bahwa untuk bicara di depan umum itu adalah bakat yang diberikan Tuhan, Erwin Parengkuan menjawab bahwa bicara bukanlah bakat, tetapi yang membedakan adalah materi yang akan disampaikan. Agar sukses, seseorang harus bisa dan mau berlatih berkomunikasi dengan memerhatikan dan lebih peka, pelajari seberapa sering orang salah menangkap isi pembicaraan Anda, dan bagaimana Anda menyampaikannya kala itu, juga perhatikan respons dan bahasa tubuh orang yang diajak bicara. Berbicara itu seperti menari tango, dibutuhkan respons timbal-balik.

Alexander Sriwijono menambahkan, “Komunikasi itu dipakai di mana saja. Menurut saya, bicara di depan umum bukan perkara talenta, tapi masalahnya adalah bagaimana menyampaikan sesuatu dengan benar. Zaman sekarang banyak orang yang mengganti kata ‘tolong’ dengan ‘dong’, misalnya. Itu kan tidak sopan. Nah, perlu untuk belajar berkata-kata dengan baik, dan mempelajari respons dari orang lain.”

Dalam bukunya, ketiga penulis, Alexander Sriwijono, Becky Tumewu, dan Erwin Parengkuan menekankan terhadap 3 poin yang penting dan harus ada ketika seseorang ingin sukses bicara di depan umum. Sebanyak tiga poin yang disampaikan adalah; Kekuatan Mental, Ketepatan Kata, dan Totalitas Bahasa Tubuh. “Ketika kita sudah merasa takut untuk bicara di depan umum, ketiga pilar tersebut pasti jadi hancur. Ketika seseorang bisa mengalahkan rasa takut, keadaan akan lebih lancar. Diperlukan ketiganya untuk bisa menyelaraskan dan menyeimbangkan suasana,” terang Becky Tumewu.

Ketika ditanyakan perihal public speaking para calon pemimpin negara ini, Alexander Sriwijono mengatakan, “Menurut saya, public speaking itu menyangkut timeless memory. Saya sudah memiliki 2 anak. Saya mau, apa pun yang saya sampaikan di muka umum tercatat di media selama 15-20 tahun ke depan. Saya tak mau, ketika anak saya membaca apa yang saya katakan di masa itu, mereka malu. Saya harus bisa live up dengan apa yang saya katakan. Jadi, menurut saya, ketika menyangkut pemimpin yang layak adalah orang yang bisa mempertanggungjawabkan perkataannya di masa mendatang.” (NAD)

Share

2 komentar: